BEIJING, KOMPAS.com - Dengan alasan tidak punya uang, Wu Yuanbi membedah sendiri perutnya untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Perempuan 53 tahun yang tinggal di Chongqing, China, itu menolak membayar asuransi kesehatan karena ingin menghemat. Kini setelah tindakan nekatnya membedah perut sendiri itu, Wu dirawat di rumah sakit Chongqin dan biaya pengobatannya gratis.
Selama 13 tahun, Wu menderita sindroma Budd-Chiari, suatu kondisi kronis yang membuat perutnya terisi air. Pada tahun 2002, keluarganya berhasil mengumpulkan sejumlah uang hasil menabung dan dengan uang itu Wu menjalani operasi. Ketika itu sekitar 25 kilogram air dikeluarkan dari perutnya.
Namun kondisi sehatnya itu tidak berlangsung lama. Perutnya kembali berisi cairan. Padahal uang mereka sudah ludes, sementara biaya operasi mencapai 50.000 yuan (Rp 66 juta).
Merasa putus asa, pada 8 Mei lalu Wu nekat membedah sendiri perutnya dengan sebuah pisau dapur. Saat itu suaminya, Cao Yunhui, sudah berangkat bekerja sehingga dia benar-benar merasakan sakit sendirian selama berjam-jam.
Saat pulang Cao menemukan istrinya menemukan istrinya terbaring dengan luka sepanjang 10 cm. Tubuhnya berkubang dalam cairan berwarna kuning dan ususnya berhamburan. Beruntung Wu masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit. Nasib baik menyertainya, nyawanya diselamatkan.
"Kalau saya meninggal, setidaknya keluarga saya tidak terbenani untuk merawat saya," katanya kepada Chongqing Morning Post.
Menurut Cao, dalam beberapa kesempatan keluarganya memanfaatkan bantuan kesehatan dari pemerintah daerah. Namun pemerintah hanya membiayai prosedur terterntu dan operasi untuk menyembuhkan penyakit perut seperti yang diderita Wu tidak termasuk di dalamnya.
"Mereka meminta kami berlangganan skema baru koperasi medis. Kami tidak merasa perlu melakukan prosedur yang tidak ditunjang," kata Cao.
Menurut Wu Ming, dosen School of Public Health Universitas Peking, banyak warga miskin di pedesaan yang menjadi makin miskin setelah membayar biaya rumah sakit yang selangit. Namun menurut Wu Ming, 'kondisi itu mulai berubah setelah ada kebijakan jaminan kesehatan nasional dengan subsidi besar dari pemerintah sehingga jaminan kesehatan yang paling dasar bisa lebih dinikmati warga pedesaan'.
Kebijakan yang mulai diberlakukan pada sekitar tahun 2003 itu memungkinan warga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan jaminan kesehatan dengan membayar premi kurang dari
Link Partner
http://tiket-murah-online.blogspot.comhttp://travel-agentku.blogspot.com
http://travelagentkita.wordpress.com
http://tiketpesawat-murah.blogspot.com
http://travel-agent-kita.blogspot.com
http://cetak-tiket.blogspot.com
http://travelkita.multiply.com/
http://peluang-usahakita.blogspot.com
http://aneka-usaha-online.blogspot.com
http://agen150000.multiply.com
http://bisnis-biasa.blogspot.com
http://bisnis-biasa-01.blogspot.com
http://bisnis-biasa-02.blogspot.com
http://bisnisgadged.multiply.com
http://bisnismobil.multiply.com
http://cetaktiket.multiply.com
http://miqsan1302.multiply.com
http://putera-bambapuang.blogspot.com
http://puterabambapuang.blogspot.com
http://siapasajabisa-02.blogspot.com
http://siapasajabisa.blogspot.com
http://supertiket.multiply.com
http://yudhatravel.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar