Seorang warga memainkan alat musik tradisional Maluku, 'Tifa Totobuang' ketika menyambut kedatangan kapal pesiar MV Spirit of Adventure di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Rabu (1/2). ANTARA/Izaac Mulyawan
Ambon – Lebih dari 100 turis asal Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris naik becak keliling Kota Ambon. Cuma puluhan turis memilih jalan kaki. Para turis asing rupanya berkunjung ke pemakaman korban perang dunia kedua.
Sekitar 120 turis asing ini tiba di Kota Ambon, Maluku, dengan kapal pesiar Spirit of Adventure, Rabu 1 Februari 2012. Mereka berkeliling Kota Ambon, mempergunakan kendaraan roda tiga, ada yang berpenumpang satu orang dan ada yang dua orang. Becaknya berwarna kuning, dengan pengawalan motor voorijder dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
Ketua Asita Maluku Helen de Lima mengatakan para turis ini sudah lama berminat menyinggahi Kota Ambon. Berhubung kondisi Ambon waktu itu belum kondusif, para turis ini baru bisa menyinggahi Kota Ambon sekarang. "Para turis ini datang untuk membuktikan bahwa Kota Ambon sudah betul-betul aman," kata Helen de Lima.
Menurut Jane Muray, wisatawan asal Inggris, setelah melihat Kota Ambon, yang sudah aman, dia berjanji akan menyampaikan ke para pelancong mancanegara lainnya. "Ambon is beautiful," ujar Jane kepada Tempo.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sekretariat Daerah Provinsi Maluku D.N. Kaya mengatakan kunjungan dua kapal pesiar dalam sepekan ini untuk membuktikan dan menyaksikan bahwa Ambon sudah betul-betul aman. "Selama ini mereka hanya mendengar bahwa Ambon sudah aman. Sekarang mereka mau menyaksikan sendiri informasi itu," tutur D.N. Kaya kepada Tempo.
Sumber : tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar