Seperti biasa 1-2 hari setelah lebaran poliklinik-poliklinik rumah sakit-rumah sakit umum daerah akan dibanjiri oleh para pemudik yang sakit. Sedangkan instalasi gawat darurat di rumah sakit-rumah sakit besar berisi pasien-pasien berat seperti stroke, serangan jantung, kegawatdaruratan karena gula darah dannfeksi paru.
Secara teori setelah puasa ramadan, seseorang yang berpuasa seharusnya memiliki kesehatan prima karena pada saat puasa tubuh sudah melakukan proses detoksifikasi, pengontrolan gula darah dan kolesterol dan tercapainya ketenangan jiwa yang optimal sehingga manusia yang berpuasa akan dilahirkan sebagai seorang bayi dengan kondisi yang prima.
Tapi faktanya banyak juga masyarakat yang mendapatkan sebaliknya setelah puasa terjadi gangguan kesehatan bahkan sampai mengalami kecacatan dan kematian. Kenapa hal ini bisa terjadi? Saya coba mengupasnya berdasarkan pengalaman klinis dan memadukan budaya lebaran masyarakat kita.
Ada tiga kelompok penyakit yang akan terjadi di masa lebaran ini yaitu penyakit akibat kelelahan, penyakit kronik yang kambuh saat lebaran dan penyakit akibat ketiadaan pembantu.
Antisipasi terhadap berbagai penyakit seputar lebaran merupakan hal yang penting. Kita harus selalu ingat bahwa rangkaian lebaran dengan berbagai aktifitas akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Sehingga tentunya masyarakat harus waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit seputar lebaran. Sehingga pada saat harus beraktifitas kembali pasca lebaran tetap berada dalam keadaan sehat wal afiat.
Sumber: liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar