Rabu, 30 Mei 2012

Tips Nyaman Terbang Bersama Buah Hati

NAIK pesawat bersama anak menjadi satu pengalaman yang mendebarkan. Perasaan senang bercampur khawatir pun jadi satu. Agar anak nyaman dalam pesawat,persiapkan segalanya secara matang. Naik pesawat bersama anak yang masih bayi memang butuh persiapan khusus, tapi tetap bisa dilakukan.

Sebelum terbang, ketahui apa saja yang perlu diperhatikan. Sebenarnya,bayi berusia tiga bulan ke atas boleh melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, tetapi dengan kondisi tertentu. Namun berapa pun usianya,banyak persiapan yang dilakukan orang tua dalam rangka mengajak anak naik pesawat untuk pertama kalinya.

Senior Flight Attendant Air Asia Efraim Sirahe menuturkan, beberapa hal yang harus diperhatikan saat harus bepergian bersama anak dengan menggunakan pesawat terbang,di antaranya memperhatikan kesehatan anak sebelum dan selama dalam perjalanan. "Dibutuhkan lebih banyak perhatian dan perhitungan saat membawa anak naik pesawat. Jangan sampai hal yang terlihat sepele menjadi fatal," sebutnya.

Sebelum bepergian, lanjut dia, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan anak karena bisa saja saat anak dalam keadaan tidak fit, tidak terlihat oleh mata secara langsung. Saat anak dalam kondisi kurang sehat ,naik pesawat bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Jika sudah begitu, persiapkan obat yang harus dibawa. Konsultasikan dengan dokter, apa saja perlengkapan kesehatan anak yang dibawa guna mengantisipasi bertambah parahnya penyakit anak.

Anak pun bisa merasa senang setiba di tempat tujuan, jika tidak merasakan tidak enak badan. Jangan lupa bawakan baju hangat dan kaus kaki tambahan bila si kecil tidak tahan dengan udara dari pendingin ruangan di dalam pesawat. "Kesalahan yang paling sering terjadi dan membuat ketidaknyamanan saat mengajak anak terbang adalah saat dia sakit," kata Efraim.

Efraim mengungkapkan, periksakan juga gigi anak karena ujung-ujung saraf di dentin yang terdapat di bawah lapisan email gigi yang terbuka akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu atau ketinggian. Adapun untuk anak dengan kondisi fit, tidak ada salahnya untuk menyiapkan obat antimual khusus anak untuk mencegah mabuk udara akibat tekanan udara dan gerakan pesawat yang tak biasa dialaminya.

Saat terjadi tekanan udara sebelum pesawat mendarat, umumnya anak akan merasakan sakit di bagian telinga. Karena itu,bawakan penutup telinga agar si kecil tidak merasakan sakit saat tekanan udara tiba-tiba berubah ketika pesawat lepas landas.Terlebih lagi jika anak terbang dalam keadaan flu atau baru gejala flu.Anda juga bisa menyiapkan mainan favorit anak atau buku cerita bergambar yang menarik dengan gambar dan warna yang cerah yang akan memicu ketertarikan si kecil untuk melihatnya.

Tidak lupa untuk membawakan camilan anak, namun tidak dalam porsi yang berlebihan. Siapkan juga peralatan lainnya untuk keperluan buah hati,seperti susu dan popok. Lalu, bagaimana dengan tempat duduk anak? Yang menjadi persoalan utama, apakah anak harus didudukkan di kursi terpisah atau tidak masalah jika hanya dipangku saja?

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (National Transportation Safety Board/NTSB) , badan federal yang bertugas menyelidiki kecelakaan transportasi dan mempelajari bagaimana membuat perjalanan menjadi lebih aman, telah berulang kali mendorong agar ditetapkannya aturan yang mewajibkan semua penumpang penerbangan, termasuk bayi, harus didudukan di kursi yang terpisah.

Namun, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/ FAA) masih memungkinkan bayi berusia dua tahun dan lebih muda dari itu untuk duduk di pangkuan orang dewasa saat di pesawat.NTSB menyampaikan laporan ini berdasarkan pengamatan bahwa saat pesawat mengalami kecelakaan, anak yang duduk di pangkuan orang tuanya justru mengalami luka-luka, bahkan meninggal.

(Okezone Travel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar