Ilustrasi
JAKARTA- Sebagian besar tersangka teror bom buku dan rencana peledakan bom di Gereja Crist Catedral, Serpong, Tangerang Selatan, merupakan sarjana dari Universitas terkemuka di Jakarta. Apakah pelaku teror beralih ke kaum terpelajar?
Kepala Bagian Penerangan Umum (Penum) Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, hal tersebut lebih merujuk pada keyakian dan pilihan masing-masing.
"Itu kan pilihan. Kita anjurkan pilih yang baik, jangan pilih yang seperti itu. Semuanya bebas memilih, tapi mereka pilih itu dan semua risiko tentu harus siap dihadapi," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/4/2011).
Karenanya, Boy berharap, masyarakat selalu mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat bukan justru memilih jalan yang bisa memudaratkan banyak orang.
"Harapan kami yang berorganisasi dan berkumpul,sebaiknya membicarakan hal yang positif," ujarnya.
Apakah teroris dalam merekrut pengikutnya tidak memandang latar belakang pendidikan?
"Kalau mereka yakin dengan apa yang mereka lakukan bisa saja. Kalau sampai menabrak rambu-rambu hukum, mereka akan berurusan dengan negara. Negara tidak akan membiarkan orang-orang yang punya pikiran seperti itu," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar