Selasa, 11 Maret 2014

Kisah Kaiden, Calon Penumpang Malaysia Airlines MH370 yang Tidak Jadi Terbang

Ilustrasi - Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines. Saat ini, makspakai Malaysia Airlines memiliki 15 pesawat jenis tersebut /Admin (Kompas.com)

Salah satu pesawat jenis Boeing 777-200 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines. (Kompas.com)

Bagaimana perasaanmu ketika menemukan dirimu tidak jadi naik pesawat yang kemudian hilang dari radar? Penuh rasa syukur dan kepedihan yang mendalam di saat bersamaan.

Itulah yang dialami Kaiden DL, warga Pacific Northwest, Amerika Serikat. Perasaan yang sama dialami oleh kekasihnya, Cylithria Dubois, yang lewat Twitter melacak keberadaan Kaid yang waktu itu sudah memegang tiket pesawat Malaysian Airlines MH370.

Sama halnya dengan keluarga korban lain, Ria sangat terkejut begitu mendapat kabar MH370 hilang kontak dua jam setelah lepas landas. Dia bergegas menanyakan keadaan Kaiden lewat Twitter, berharap kekasihnya itu ketinggalan pesawat terbang. Hatinya benar-benar gusar.

Hitungan menit setelahnya adalah waktu yang panjang bagi Ria. Menanti konfirmasi dari kekasih yang berencana terbang dari KL ke Beijing. Tapi Kaid tak kunjung membalas kicauannya. Dua jam kemudian, hati Ria lega setelah Kaid menulis kicauan yang menggembirakan. Dia benar-benar ketinggalan pesawat sehingga tidak berada di dalam pesawat naas tersebut. “Rory and I are OKAY Ria,” kicaunya. Rory adalah rekan seperjalanan Kaid.

Kicauan Kaid yang mengabarkan dirinya baik-baik saja di-retweet hingga 379 kali. Orang-orang yang mengikuti kisah ini turut bersuka cita atas keselamatannya. Obrolan dua kekasih ini pun langsung menyedot perhatian media massa. Termasuk bagaimana Kaid mengungkapkan kegundahan hati dan rasa syukur yang teramat.

Kaid tak lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian media. Hal serupa diungkapkan oleh Ria beberapa jam lalu. Lewat blognya, wanita yang berprofesi sebagai Ghostwriter itu mengaku tidak tahu bagaimana merespon pertanyaan-pertanyaan media.

“My gratitude is that profound. I am not ignoring the Media or those reaching out, I am simply unable to put to words how this has changed my life perspective. Rasa syukur saya teramat besar. Saya bukannya mengabaikan Media atau mereka yang mencoba menghubungi, tapi saya benar-benar tidak bisa mengungkapkannya dalam kata-kata, bagaimana semua yang saya alami ini telah mengubah perspektif hidup saya,” tulisnya.

Ria juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam untuk semua keluarga penumpang MH370. Dia pun mengungkapkan penyesalan kepada mereka yang mengetahui tentang dirinya atau Kaiden dan hubungan mereka dengan penerbangan, padahal keduanya tidak berada di dalam pesawat.

“I am sorry you had to even know of myself or Kaiden and our connection to a flight neither of us were on,” imbuhnya.

Sehari setelah musibah itu, tepatnya Minggu 9 Maret 2013, Kaid mengabarkan dirinya tiba dengan selamat di Amerika Serikat dan bergegas menuju Massachusetts untuk bertemu dan memeluk Cylithria. Dan saat ini, warga Amerika itu sudah berkumpul kembali dengan keluarganya di Pacific Northwest.

Sebuah akhir bahagia yang menjadi renungan hidup untuk kita semua.

Sumber : http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/03/11/kisah-kaiden-calon-penumpang-malaysia-airlines-mh370-yang-tidak-jadi-terbang-638624.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar