Habibie saat pemakaman ainun. (Foto: Heru Haryono/okezone)
TANGERANG - Kisah cinta mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dengan sang istri, Hasri Ainun Habibie, menjadi sangat manis.
Di saat keduanya menyatakan hidup bersama hingga akhir hayat dan harus dipisahkan oleh kanker yang merenggut nyawa Ainun. Kendati telah berbeda dunia, keduanya masih tetap berhubungan dengan doa.
Hal itu dilakukan Habibie setiap menjalankan ibadah salat lima waktu yang menjadi pegangan hidupnya.
Berikut doa yang selalu dipanjatkan Habibie untuk istri tercinta:
Terimakasih ya Allah, engkau telah menemukan saya dengan Ainun dan Ainun dengan saya.
Terimakasih ya Allah, engkau telah menjadikan Ainun milikku dan singgah di hatiku.
Terimakasih ya Allah, engkau telah menyatukan saya dengan Ainun, dengan penuh cinta, kasih sayang dan selimuti iman dan taqwa.
Terimakasih ya Allah, yang telah menanamkan bibit cinta sejati, sempurna kepada saya dan Ainun.
Terimakasih ya Allah, yang telah menjadikan kami roh batin naluri kami sepanjang masa bersatu.
Kata-kata puitis dan magis yang diucapkan Habibie dalam kuliah umumnya di gedung auditorium utama Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan itu mengalir dengan derasnya disambut riuh tepukan tangan 1000 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), peserta kuliah umum.
"Adakalanya saya merasa sangat kehilangan ibu, lalu saya panjatkan doa dan itu lah yang bisa membuat saya bangkit hingga saat ini," terang Habibie.
(hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar