VIVAnews - Dua kasus menimpa Citibank dalam waktu hampir bersamaan. Pertama, pembobolan dana nasabah yang dilakukan karyawannya sendiri. Kedua, kematian Irzen Octa, nasabah yang diduga dianiaya debt collector Citibank.
Kepada para nasabah, seperti salinan surat Citibank yang diterima VIVAnews.com, Minggu 10 April 2011, Citi Country Officer untuk Indonesia, Shariq Mukhtar, meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. "Citibank berkomitmen memastikan semua bekerja dengan standar tertinggi untuk melayani nasabah," kata Shariq dalam keterangan itu.
Shariq mengatakan bahwa kedua insiden sepenuhnya terpisah dan tidak ada kaitan satu sama lain. Kasus pembobolan, menurut dia, berdiri sendiri, demikian juga dengan kematian Octa.
Pembobolan dana nasabah yang dilakukan Inong Melinda alias Malinda Dee, menurut dia, merupakan insiden yang terjadi hanya di satu tempat. Citibank telah mengidentifikasi beberapa transaksi yang mencurigakan dan telah menghubungi regulator dan pihak berwajib, serta menghubungi nasabah yang mungkin terkena dampak.
"Adalah komitmen kami selalu melindungi kepentingan nasabah, termasuk secepatnya mengembalikan seluruh kerugian akibat transaksi yang tidak sah ini," ujar Shariq.
Mengenai kasus penagihan utang, Shariq mengatakan, Citibank telah memiliki dan mematuhi kode etik yang ketat. Seluruh karyawan agensi yang mewakili Citibank dituntut mematuhinya setiap interaksi dengan nasabah.
"Proses penyelidikan polisi masih berlangsung, namun berdasarkan apa yang kami ketahui hari ini, kami tidak meyakini adanya kekerasan fisik," ujar dia. "Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak polisi dalam penyelidikan ini."
Namun, klaim ini berbeda dengan hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hasil otopsi menyatakan, kematian Octa akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Selain itu, hasil juga menunjukkan adanya kekerasan benda tumbul di bagian tubuh Octa.
Mengenai larangan pembukaan rekening nasabah baru Citigold dan kartu kredit oleh Bank Indonesia, Shariq mengatakan hanya bersifat sementara. "Kami akan tetap melayani aktivitas bisnis sehari-hari bagi nasabah Citigold dan kartu kredit yang ada," katanya.
"Seluruh transaksi perbankan dan kartu kredit akan berjalan seperti biasa." (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar