Rabu, 20 April 2011

Wanita Ogah Terlalu Basah Saat Ngeseks, Normalkah?


Saatnya bercinta (Foto: Cosmopolitan)
Saatnya bercinta (Foto: Cosmopolitan)

MESKIPUN secara rutin melakukan seks dengan pasangan dan terbiasa dengan kebiasan mereka, beberapa gejala yang menjadi bagian dari aktivitas seksual pun masih memancing tanda tanya.
 
Nah, guna menepis keingintahuan tersebut, berikut beberapa ulasan lengkap pertanyaan seputar seksual yang sering ditanyakan, seperti ditulis Idiva.
 
Normalkah mengalami rasa sakit pada malam pertama?
 
Kebanyakan wanita mengeluh sakit pada malam pertama. Bahkan, beberapa di antaranya justru khawatir ketika melihat percikan darah di atas ranjang.
 
"Ini biasanya dikarenakan selaput dara telah rusak untuk pertama kalinya. Timbulnya rasa sakit dan darah sangat sedikit biasanya dikarenakan kurangnya pelumas alami yang dihasilkan pada alat genital seseorang," kata Dr Ramandeep Kaur, dokter kandungan di Max Super Speciality Hospital, New Delhi. Rasa sakit akan mereda setelah setengah jam terlewati.
 
Adakah posisi seks yang bisa membuat seseorang menunda kehamilan?
 
Posisi seksual dapat memengaruhi kemungkinan air mani mengalir ke Miss V dengan cepat. Jadi, tidak bisa menjadi jaminan untuk menghindari kehamilan.
 
"Setiap posisi memiliki setidaknya 20 persen peluang untuk membuahkan kehamilan," kata Dr Sood.
 
Wanita tidak ingin terlalu basah saat berhubungan seks, normalkah?
 
Wanita mengalami ejakulasi karena rangsangan yang dihidupkan pria. Hal ini terjadi karena Miss V  harus memiliki pelumas cukup ketika Mr P masuk ke dalamnya, sehingga wanita dapat terhindar dari ketidaknyamanan dan rasa sakit karena kekeringan.
 
Menurut Dr Kaur, "Masing-masing orang tidak menghasilkan jumlah yang sama dalam pelumasan. Jika Anda merasa terlalu kering, cobalah menggunakan bantuan pelumas."

Adakah perbedaan kenikmatan seks dengan pria yang disunat?
 
Dr Rajeev Sood, ahli urologi dan seksolog di Max Super Speciality Hospital, New Delhi mengatakan, "Sunat bermanfaat dalam menjaga kebersihan lokal alat genital pria, sehingga kotoran tidak menggumpal pada ujung Mr P di mana hal ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman saat terlibat dalam oral seks. Selain itu karena tidak adanya kulup, maka Mr P pria yang disunat tidak menimbulkan iritasi. Jadi, seorang pria yang disunat memiliki kemungkinan kecil untuk terserang ejakulasi dini."

(tty)

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar